Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana SMK Trimitsa

Sebagai institusi pendidikan kejuruan yang berkomitmen mencetak lulusan siap pakai dan berdaya saing tinggi, SMK Trimitsa terus mengembangkan dan mengelola sarana serta prasarana secara profesional. Setiap fasilitas yang disediakan dirancang untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan sesuai kebutuhan industri.

Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana

SMK Trimitsa secara berkala melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana untuk memastikan setiap jurusan dan unit kerja memiliki dukungan fasilitas yang memadai. Analisis ini mencakup ruang kelas, laboratorium praktik, bengkel, studio, ruang guru, tata usaha, hingga perpustakaan.

Proses analisis dilakukan secara kolaboratif antara Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Sarpras, Kesiswaan, serta Kepala Program Keahlian. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan aktual, memprioritaskan pengadaan, dan menyusun rencana pengembangan yang terukur dan relevan dengan perkembangan teknologi dan kurikulum terbaru.

Inventarisasi Sarana dan Prasarana

Seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Trimitsa didokumentasikan secara rinci dalam sistem inventaris sekolah. Proses inventarisasi ini meliputi pendataan aset fisik seperti meja, kursi, komputer, alat praktik, buku perpustakaan, hingga perangkat laboratorium dan bengkel.

Inventarisasi dilakukan secara digital dan diperbarui secara berkala. Setiap item dilengkapi dengan informasi lokasi, kondisi, tahun pengadaan, serta riwayat penggunaannya. Dengan sistem ini, pengelolaan aset menjadi lebih tertib dan akuntabel.

Penjadwalan dan Rekam Jejak Maintenance

Untuk menjaga kualitas dan keberlangsungan fungsi sarana prasarana, SMK Trimitsa menetapkan sistem penjadwalan perawatan (maintenance) berkala. Maintenance dilakukan terhadap seluruh fasilitas utama seperti peralatan praktik, perangkat komputer, instalasi listrik, hingga kebersihan dan keamanan bangunan.

Rekam jejak maintenance dicatat dalam log khusus yang memuat waktu perawatan, jenis perbaikan, serta pihak yang bertanggung jawab. Data ini menjadi acuan dalam evaluasi kualitas fasilitas, pengajuan anggaran perbaikan, dan perencanaan pengadaan ulang apabila diperlukan.

 

Menu Akademik

Berita/Artikel